UNISSULA SEMARANG
Tahun Pelajaran 2014/2015
Tema : Manfaat Puasa bagi Kesehatan Manusia
Disusun Oleh :
Heln Febrianika Lusyana
D3 Keperawatan
UNIVERSITAS
SULTAN AGUNG SEMARANG
Tahun
Pelajaran 2014/2015
Jl. Raya Kaligawe Km.4 Po Bok. 1054 Semarang 50112
Telp. (024) 6583584 (8 Sal) Fax. (024) 6582455
Semarang
|
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kahdirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang
manfaat puasa bagi kesehatan jantung. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat yang banyak tidak hanya diri sendiri maupun orang lain. Saya berharap
semoga makalah ini dapat bermafaat dan berguna untuk masyarakat. Saya juga
dengan senang hati menerima kritik dan saranuntuk memperbaiki setiap kekurangan
dari makalah ini.
Demak, 14 Mei 2015
Penulis
Heln Febrianika Lusyana
BAB I
PENDAHULUAN
Puasa merupakan salah satu rukun islam yang
artinya kita wajib menjalankan ibadah yang satu ini bagi yang beragama islam.
Puasa memang kegiatan yang tidak hanya ada di bulan Ramadhan saja, banyak juga
puasa sunnah yang dilakukan diluar bulan Ramadhan. Menurut syariat ialah
menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa ( seperti halnya makan,
minum, bersetubuh, dll ) semenjak mulai terbitnya fajar sampai dengan
terbenamnya matahari, disertai niat ibadah kepad aAllah, karena mengharapkan
ridho-Nya dan menyiapkan diri guna tagwa kepada-Nya. Pausa juga merupaka awal
untuk memperbaharui jiwa kita yang telah terjangkiti penyakit, baik fisik
maupun metal. Dengan kata lain puasa bisa menghadirkan kesehatan yang pari
purna bagi fisik dan mental, tanpa melalui terapi, obat-obatan, dan proses
medis lainnya.
- Apa pengertian puasa
- Bagaimana manfaat puasa
- Apa hikmah puasa ditinjau
dari segi kesehatan
- Apa hikmah berpuasa bagi
kesehatan fisik dan mental
- Adakah mkjizat dari puasa
bagi kesehatan manusia
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
- Bisa melaksanakan puasa
dengan ikhlas
- Untuk mengetahui manfaat
dari puasa
- Untuk mengetahui apa arti
puasa dari aspek kesehatan
- Untuk memaparkan proses
puasa yang baik dan bermanfaat
- Memahami pengertian puasa
- Bagi Pembaca
- Memberkan informasi mengenai
manfaat berpuasa
- Meningkatkan minat pembaca
untuk berpuasa
- Agar puasa menjadi kebiasaan
- Bagi Penulis
- Menambah informasi dan
pengetahuan mengenai manfaat puasa
- Meningkatkan minat penulis
untuk melaksanakan ibadah puasa
Secara etimologis, puasa berarti menahan. Allah swt.
menceritakanapa yang harus dikatakan Maryam:
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي
عَيْنًا. فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ
اْلبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَانِ صَوْمًا فَلَنْ
أُكَلِّمَ اْليَوْمَ إنْسِيٍّ
“Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan
siapa pun pada hari itu,” (QS. Maryam [19]: 26).
Secara terminologis, puasa adalah menahan diri dari
makan dan minum, dan hasrat seksual mulai terbit fajar hingga terbenam
matahari.
Dalam Islam, puasa adalah rukun Islam yang ketiga yang
wajib dilaksanakan seorang muslim yang mukallaf, bentuknya dengan menahan diri
dari segala yang membatalkannya mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya
matahari, dan wajib dilakukan sesuai dengan syarat, rukun, dan larangan yang
telah ditentukan.
Secara syara’, dalam kitab Fathul Qorib dijelaskan
bahwa:
وشرعا امساك عن مفطر بنية مخصوصة
جميع نهار
Artinya, secara syara’, puasa adalah menahan diri dari
sesuatu yang membatalkan puasa, dengan niat tertentu, mulai dari terbitnya
fajar sampai tenggelamnya matahari.
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and
apoprotein alfa , dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan
jantung dan pembuluh darah. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin
sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan menurunkan kontraksi otot empedu,
menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner,
meningkatkan tekanan darah reterial dan menambah volume darah kejantung dan
jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak
protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
2. Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang passif
dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Pola makan saat puasa dapat
mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka.
Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, pospat, kolesterol dan lainnya
untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal dalam hati.
3. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan
mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi
perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan
dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan
berpuasa, kecuali mereka yang sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner
dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan
adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas,
hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan oleh kelebihan nutrisi
lainnya.
4. Sedang diatara manfaat puasa ditinjau dari segi
kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kinerja pencernaan,
membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan
kelebihan lemak diperut.
5. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif
meningkatkan konsentrasi urine dalam ginjal Air dalam keadaan tertentu hal ini
akan memberikan perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa
ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini dapat memacu
kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang
pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
6. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan system
kekebalan tubuh.
7. Manfaat lain yang lebih jauh adalah pengaruh puasa
pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat kolerasi antara membaiknya
radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
8. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan
kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata
puasa ramadhan juga mengurangi resiko komplikasi kegemukan, melindungi tubuh
dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnnya
yang masih banyak lagi.
9. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan
aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk
pada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa maka dia aman dari
gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi
shallallahu ‘alaihi wassalam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi
nafsu syahwat nikah.
10. Didalam otak kita ada sel yang disebut dengan
“neuroglial cell” fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat
berpuasa sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel
neuroglial ini.
11. Secara
signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer
atau Parkison. Hasil menunjukkan bahwa
diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal,
berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah dan sekaligus
peremajaan sel-sel otak.
Pada dasarnya orang yang berpuasa itu hanya melewatkan
saat makan siang dan mempercepat waktu makan pagi. Orang yang berpuasa hanya
tidak minum selama 8 sampai 10 jam dan itu tidak membahayakan kesehatan dan
tidak menyebabkan dehidrasi yang buruk bagi tubuh manusia. Sebaliknya, dehidrasi
ringan dan penyimpanan air dalam tubuh bisa meningkatkan kesempatan hidup.
Dampak positif lainnya bagi tubuh, puasa bisa
menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah
sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit
diabetes, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien
bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang
sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak
makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit terutamanya
kegendutan yang menyebabkan timbulnya penyakit lain. Maka puasalah satu-satunya
cara yang dapat memelihara anggota badan daripada semua penyakit kerana
melaluinya unsur-unsur racun di dalam makanan dapat dinetralkan setelah berpadu
di antara satu sama lain. Sesungguhnya kesan lapar di dalam perbuatan adalah lebih baik daripada penggunaan obat.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani
meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
a. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat
pencernaan, Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di
dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan
diberi istirahat.
b. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran
(detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh
kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat
yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
c. Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih
berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel
darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
d. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh,
Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
e. Meningkatkan fungsi organ tubuh
Puasa juga mencegah lebih banyak lagi zat racun yang
memasuki tubuh. Organ hati dalam hal ini bisa melakukan metabolisme dan
pengeluaran racun secara lebih efektif. Sistem kekebalan tubuh juga rehat dari
tugas mengusir racun yang berasal dari makanan, air, maupun udara.
Menurut
Jalal Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan
menurunkan heart rate atau kerja jantung,
pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius
panyakit jantung.
Sesungguhnya
hakikat dari berpuasa adalah untuk menahan hawa nafsu, yang mana hawa nafsu
tersebut adalah musuh setiap insan yang bertakwa. Dan dari puasa itu, ada
banyak sekali hikmah yang bisa ditemukan dan dikaji, khususnya dalam hal fisik,
yaitu menyehatkan fisik manusia, juga dalam masalah kejiwaan. Beberapa hikmah
yang telah diteliti dan dibuktikan kebenarannya adalah sebagai berikut.
1.
Hikmah Puasa Bagi Kesehatan Fisik
Puasa
ditinjau dari kesehatan fisik, banyak mengandung hikmah atau manfaat. Nabi
Muhammad SAW, bersabda,“Berpuasalah kamu, niscaya kamu
akan sehat”.Manfaat puasa bagi kesehatan dapat
dibuktikan secara empiris ilmiah, meski harus menahan makan dan minum sekitar
12-24 jam. Apabila orang lapar, perutnya akan memberikan reflex ke otak secara
fisiologis. Dengan adanya pemberitahuan tadi, otak akan memerintahkan kelenjar
perut untuk mengeluarkan enzim pencernaan. Zat inilah yang akan menimbulkan
rasa nyeri, khususnya bagi penderita maag. Tapi, bagi orang yang berpuasa, rasa
sakit tersebut tak timbul karena otak tidak memerintah kepada kelenjar perut
untuk mengeluarkan enzim tadi.
Dari
berbagai penelitian, berpuasa terbukti memberi kesempatan beristirahat bagi
organ pencernaan, termasuk system enzim maupun hormon. Dalam keadaan tidak
berpuasa, system pencernaan dalam perut terus aktif mencerna makanan, hingga
tak sempat beristirahat. Ampas yang tersisa menumpuk dan bisa menjadi racun
bagi tubuh. Selama berpuasa system pencernaan akan beristirahat dan memberi
kesempatan bagi sel-sel tubuh khususnya bagian pencernaan untuk memperbaiki
diri.
Puasa
juga bisa menghindarkan kita dari potensi terkena serangan jantung. Karena
puasa akan mematahkan terjadinya peningkatan kadar hormone katekholamin dalam
darah karena kemampuan mengendalikan diri saat berpuasa.
2.
Hikmah Puasa Bagi Kesehatan Psikis (Kejiwaan)
Puasa
merupakan sarana yang efektif untuk merenovasi jiwa-jiwa yang hampir terperosok
ke dalam lubang-lubang keingkaran, mensucikan diri dari lumuran dosa-dosa
jahiliyah. Dengan kata lain, puasa yang tepat akan bisa mengangkat seseorang
yang telah berkubang dalam maksiat menuju fitrahnya sebagai manusia itu
sendiri.
Selain
hukumnya wajib, puasa juga dapat menjadi sarana latihan agar mampu
mengendalikan diri, menyesuaikan diri, serta sabar terhadap dorongan-dorongan
atau impuls-impuls agresivitas yang datang dari dalam diri.“Ini
merupakan salah satu hikmah puasa di bidang kesehatan jiwa,”
kata Dr. H. Dadang Hawari. Contohnya mengeluarkan kata-kata
kasar, tidak senonoh dan menyakitkan hati (verbal abuse).
Salah
satu ciri jiwa yang sehat adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri.
Pengendalian diri atau self control amat penting bagi kesehatan jiwa sehingga
daya tahan mental dalam menghadapi berbagai stress kehidupan meningkat
karenanya. Saat berpuasa, kita berlatih kemampuan menyesuaikan diri terhadap
tekanan tersebut, sehingga kita menjadi lebih sabar dan tahan terhadap berbagai
tekanan.
1.
Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda
dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan
tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa terjadi keseimbangan anabolisme dan
katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu
peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam
amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup karena asupan
nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk
terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan
fibrinogen.
Hal
ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak
dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat
puasa fungsi hati masih aktif dan baik.
2.
Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian
juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam
amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah
sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
3.
Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam
penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia dan tidak
terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata
konsentrasi hemoglobin dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
4.
Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak
berpengaruh
Puasa
pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan
protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada
penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter
bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton
meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal
dan jantung.
5.
Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat
sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil
dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat, ternyata dalam penelitian
tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak
bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan
hormon tiroksin.
6.
Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika
berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok
manusia.
7.
Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan
pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat
melaksanakan puasa. Tetapi 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon
prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas
atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga
saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
8.
Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja
sel
Saat
puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang
terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format
ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan
merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam
lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk
tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel
baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang
mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja
lebih banyak lagi.
9.
Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan
Allah dan sesama manusia.
Manfaat
puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan
manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik
dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan
Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah.
Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga
meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan
tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan
meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih
aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.
10.
Menurunkan adrenalin
Keadaan
psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata
dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin
sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu,
menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner,
meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan
jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak
protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
BAB III
PENUTUP
Bahwa dapat kita ketahui puasa tidak hanya
dilakukan sebagai ibadah saja tetapi puasa juga dapat dijadika sebagai terapi
pengobatan, dan puasa adalah cara yang paling baik dalam terapi pengobatan.
Sebaiknya menjalankan ibada puasa dengan rasa
penuh keikhlasan sehingga puasa yang dijalankan akan menjadikan diri kita lebih
beriman dan bertagwa, bukan berpuasa hanya karena ingin menurunkan berat badan
dan menjadikan terapi pengobatan lainnya.